Sebelumnya di sinopsis the village achiara's secret episode 4. Pil Sung dibebaskan dari tuduhan pembunuhan terhadap Kim Hye Jin. So Yoon menemukan beberapa kenyataan tentang Han So Joon. Woo Jae melihat bukti rekaman milik PS dan melihat bahwa Hye Jin mendatangi 1 tempat yang sama selama 3 hari dan terlihat ada Gi Hyeon yang menemuinya.
Sinopsis The village Achiara's Secret episode 5
Di gubuk Pil Sung, Woo Jae masih melihat rekaman video terakhir Hye Jin. Woo Jae terlihat kaget saat melihat bahwa lelaki yang menemui Hye Jin di sana adalah Gi Hyeon.
Sedangkan, Gi Hyeon sedang menemani So Yoon menemui bibinya. Bibi bercerita kalau sebenarnya So Joon adalah anak adopsi. Awalnya So Joon mengira kalau ayahnya adalah ayah asli. Tapi ternyata ayahnya pun bukan ayah kandungnya. Itulah sebabnya nenek tidak membawanya serta ke Kanada. Bibi minta So Yoon untuk tidak menyalahkan nenek. Tetapi So Yoon marah. tidak seharusnya nenek bilang So Joon sudah meninggal saat dia sebenarnya masih hidup. Sy bertanya apakah bibinya tahu kemana So Joon pergi kira-kira? Bibi berkata bahwa So Joon menanyakan tentang tempat dimana dia diadopsi. Awalnya bibi lupa, tapi dia akhirnya ingat dan memberitahu Sj kalau dia diadopsi dari desa di Gangwon-do.. namanya Achiara. Mungkin So Joon pergi ke sana. So Yoon kaget sekali mendengarnya.
Gi Hyeon dan So Yoon berbicara di apartemen So Yoon. So Yoon pikir, orang yang mengiriminya surat adalah kakaknya. Karena hanya bibi dan kakaknya lah yang tahu tentang keberadaannya. Namun, bibinya ternyata tidak mengiriminya surat. Dan lagi, stempel di amplop tertulis Achiara. Gi Hyeon berargumen, kalau ada yang aneh. Tidak mungkin seorang kakak mengirimi surat yang tidak jelas dan membuat bingung kepada adik yang ingin ditemuinya selama 20 tahun. Sy beranggapan, mungkin ada alasannya dia tidak bisa bicara langsung. Jadi dia hanya memberikan clue.
Gi Hyeon bertanya kenapa So Yoon memutuskan bekerja di Haewon? Sy menceritakan bahwa kebetulan dia melihatnya di katalog. Gi Hyeon tak percaya. Sy menambahkan kalau dia mungkin tak akan memilih Achiara kalau dia tak menerima surat itu. Apakah itu kebetulan?
Woo Jae dan petugas Han sedang menonton video Kim Hye Jin. Woo Jae menjelaskan bahwa, semua pakaian di video sama dengan pakaian yang menjadi bukti. Tempat pertemuannya pun hanya berjarak 100 m dari tempat pembunuhan. Dia yakin orang itu pembunuhnya. Petugas Han mendesah kalau rumah keluarga Seo lagi masalahnya.
Episode 5 : Alasan Mereka Bungkam
Polisi mendatangi rumah keluarga Seo. Ji Sook keluar dan bertanya ada apa mereka menemui Gi Hyeon? Polisi berakata mereka ingin bertanya tentang Hye Jin. Ji Sook menjawab bahwa Gi Hyeon tidak mengenal Hye Jin.
Gi Hyeon menemui petugas di ruangannya. Saat petugas bertanya apa yang dilakukannya saat itu? Apa hubungannya dengan Hye Jin? Gi Hyeon bilang dia lama tidak berada di Korea dan baru kembali 2 bulan yang lalu. Jadi dia tak tahu apa-apa. Dia dulu sering mengantar Yoo Na ke les lukis dan di sana dia mengenal Hye Jin sebagai guru Yoo Na. Saat itu dia sedang berjalan-jalan dan kebetulan bertemu Hye Jin. DIa hanya menanyakan apakah Hye Jin akan pulang ke kampung halamannya? karena saat itu mendekati liburan. Woo Jae bertanya, apa jawaban Hye Jin?
Flashback, Hye Jin menjawab, kalau Achiara adalah kampung halamannya. Suka atau tidak, sebenarnya dia juga orang asli Achiara.
Tetapi, Gi Hyeon menjawab lain kepada petugas. Dia bilang kalau saat itu Hye Jin hanya menjawab akan istirahat saja di rumahnya. Polisi masih curiga dan bertanya. Kenapa Gi Hyeon jalan-jalan ke sana? menurut Woo Jae tempat itu lebih memungkinkan untuk berbuat kejahatan daripada untuk jalan-jalan. Gi Hyeon bilang di dekat sana ada sebuah pabrik kayu dimana dia dulu sering main ke sana saat kecil. Jadi meski menurut orang tempat itu tidak cocok untuk jalan-jalan, baginya tempat itu penuh kenangan. Apa yang dilakukan Hye Jin di sana??
Tuan Seo (sebelumnya aku sebut dia Chang Kwon, tapi kayaknya lebih enak bilang tuan Seo) sedang makan bersama seseoarang. Kelihatnya dia adalah Bigbos. Dan Tuan Seo terlihat patuh padanya. Sudah pasti kekuasaannya lebih besar. Bigbos menyuruh Tuan Seo makan dengan enak. Dia berkata , " jadi anak itu berulah lagi akhir-akhir ini? Bahkan setelah mati pun dia (wanita) masih membuat masalah?"
Tuan Seo menjawab kalau dia akan menangani masalah ini. Bigbos bilang kalau hal ini tak mudah kan? itu sebabnya Tuan Seo datang ke sini. Pasti bukan untuk sekedar makan ayam. Tuan Seo tak bisa berkata-kata.
Ji Sook menelepon Tuan Seo dan bilang kalau polisi datang menemui Gi Hyeon.Namun, Tuan Seo tak menjawab apapun dan malah menutup telepon. Kelihatannya perbincangannya dengan bigbos lebih penting. Bigbos bilang kalau dia tidak akan meninggalkan Tuan Seo dan menjamin bahwa wanita itu tidak akan menghancurkan hidupnya.
Kembali kepada Gi Hyeon. Polisi memberitahunya bahwa Gi Hyeon adalah saksi terakhir yang melihat Hye Jin masih hidup. Gi Hyeon membandingkan baju yang ada di video dan baju yang dipakai mayat. Terlihat sama. Gi Hyeon agak tak nyaman tapi dia tetap tenang dan berkata bahwa di video Hye Jin tak memakai gelang. Bajunya juga hanya terlihat mirip. Jadi, pasti dia bukan saksi terakhir yang melihat Hye Jin masih hidup.
Woo Jae dan petugas Han pun pulang setelah bilang kalau mungkin mereka akan kembali lagi jika ada sesuatu. Setelah mereka pergi Gi Hyeon masuk ke ruangannya tak peduli pertanyaan Ji Sook yang penasaran. Setelah sendirian, Gi Hyeon terlihat memikirkan perkataan bibi bahwa So Joon berasal dari Achiara dn perkataan Hye Jin yang bilang bahwa dia juga orng Achiara. Tuan Seo menelepon Gi Hyeon, menanyakan kenapa polisi datang? Gi Hyeon hanya bilang kalau dia tak bilang apapun tentang hbungan Kim Hye Jin dan ayahnya. Saat Tuan Seo tanya kenapa polisi bisa menghubungkan Gi Hyeon dengan H. Gi Hyeon langsung menutup teleponnya.
Di rumah Pil Sung, Komputer menampilkan rekaman Hye Jin lagi. Terlihat kalau Hye Jin pergi bersamaan dengan Gi Hyeon dan masih hidup, setelah layar gelap beberapa lama, Hye Jin terlihat datang dengan pakaian yang mirip dan terlihat tanggal di monitor, 15 September 2013, 3:31 sore. PS merekamnya dengan timer dan spertinya polisi tidak melihat sampai selesai.
Berita tentang datangnya petugas ke rumah keluarga Seo langsung menyebar. Sy datang ke salon saat para wanita sedang bergosip tentang hal itu. Mereka langsung berhenti bicara begitu So Yoon masuk. So Yoon melakukan perawatan rmbut. Pemilik salon bilang kalau semua wanita di daerah itu melakukan perawatan di tempatnya. Termasuk Hye Jin. Pemilik salon menawari membership kepada So Yoon untuk mendapatkan diskon perawatan. Dia meminta So Yoon menuliskan nama dan no telepon. Selain itu setiap ada yang ulang tahun, pelanggan akan mendapat diskon 10%. jadi So Yoon juga menuliskan no teleponnya. Sy kemudian menanyakan kalau saja ada seseorang yang bernama Han So Joon. Namun, ternyata tak ada. Saat So Yoon memberikan tanggal lahir Han So Joon, yang muncul justru nama Kim Hye Jin. Aneh. So Yoon pun mendapat ide untuk menanyakan kepada orang-orang di sekitar Achiara. Seperti klub olahraga, penjahit dll. Tapi, tak ada seorang pun yang mengenal Han So Joon. So Yoon pun bertanya pada Joo Hee, siapa tahu ada orang yang lahir tahun 1983 dan bernama So Joon. Tetapi tidak ada juga. Joo Hee bilang satu-satunya wanita yang datang ke Achiara beberapa tahun terakhir hanyalah Hye Jin.
Yoo Na terlihat menunggu di luar kamar So Yoon. Ahjumma depan kamar melempar sesuatu. Dia kemudian keluar lagi dan bilang kalau darah lebih kental daripada air dan masuk ke kamar kembali. Yoo Na memandangi papan nama di atas pintu kamar Ahjumma.
So Yoon pulang dan mengajak Yoo Na masuk. Yoo Na memberi So Yoon bingkisan. Yoo Na bercerita kalau polisi datang mencari Gi Hyeon. Dia khawatir kalau Gi Hyeon pembunuh Hye Jin karena Gi Hyeon adalah saksi terakhir. Banyak yang bilang kalau saksi terakhir adalah pembunuh. So Yoon menenangkan Yoo Na. dia bilang kalau Yoo Na harus percaya kepada kakaknya, apalagi Yoo Na pasti lebih tahu tentang Gi Hyeon daripada So Yoon. Gh pasti hanya membantu polisi Yoo Na menangis ketakutan.
Di ruang guru, semua sedang menggosipkan Gi Hyeon. Suasana menjadi canggung saat Kepsek memperkenalkan Gi Hyeon secara resmi. Gi Hyeon dan So Yoon berbicara di kantor. Gi Hyeon bilang kalau semua orang pasti sedang menggosipkannya. So Yoon menimpali kalau Yoo Na ketakutan dan kemarin datang menemuinya. Gi Hyeon bilang kalau sampai saat ini dialah saksi terakhir. Tapi sebentar lagi penjahat sebenarnya pasti akan terungkap. So Yoon bertanya kenapa dulu Gi Hyeon bilang tak mengenal Hye Jin? Gi Hyeon mengelak dengan mengatakan kalau dia lupa pernah mengatakannya. Kim Hye Jin adalah selingkuhan ayahnya. Jadi dia agak sensitif mengenai topik itu. Pasti itu sebabnya dulu dia berbohong. Gi Hyeon memberi kartu nama seseorang. Detektive pencari orang profesional. Gi Hyeon brkata kalau pencarian ini mungkin tak semudah menccari bibi Sy dulu. Apalagi tidak ada petunjuk apapun. Sy menimpali kalau petunjuknya adalah Achiara. Gi Hyeon tertegun dan teringat perkataan Hye Jin bahwa dia juga rang asli achiara. So Yoon bilang dia sudah mencoba mencari sendiri tapi tak bisa, jadi dia akan menyewa tenaga profesional.
Gi Hyeon menelepon Kepsek. Dia meminta data kapan persisnya iklan lowongan kerja bahasa inggris muncul. Juga detail info bagaimana mereka memutuskan menerima So Yoon. Kepsek menyanggupi akan membawakan datanya.
Ba Woo terlihat masuk ke apotek. Mengejutkan. Dia memberikan kapsul waktu kepada Joo Hee. Joo Hee bilang kalau dia beerjanji akan membantu guru Hye Jin, jadi dia minta Ba Woo untuk tidak memberitahu siapapun tentang hal ini. Guru Nam masuk. Joo Hee menaruh buku diatas kotak kapsul waktu agar guru Nam tak curiga. Guru Nam memberitahu kalau hari ini dia diangkat menjadi guru tetap. Joo Hee terlihat senang.
Ga Young sedang membersihkan jendela. Dia tanya kepada seniornya, apakah ini kerjaan sekretaris? Seniornya menjawab iya. Ji Sook masuk. Ga Young dan seniornya segera memberi salam. Ji Sook kaget melihat Ga Young di sana. Senior Ga Young menjelaskan kalau Ga Young mulai magang hari ini. Ji Sook meminta mereka segera makan siang dan dia sendiri masuk ke ruang Gi Hyeon. Senior mengajak Ga Young makan, tapi Ga Young berkata kalau dia diet. Ji Sook membawakan Gi Hyeon makan siang. Ji Sook bertanya apa Gi Hyeon sudah memberitahu ayahnya tentang kejadian kemarin? Gi Hyeon hanya bilang kalau dia tak mengatakan apa-apa kepada polisi. Ji Sook takut polisi akan tahu rahasia mereka. Gi Hyeon menjawab kalau perselingkuhan ayahnya dengan Hye Jin bukanlah rahasia lagi. Ji Sook akan menjadi topik gosip, tapi itu akan berlalu. Bukan berarti Hye Jin mati karena selingkuh.
Ji Sook mengiyakan. Dia penasaran apa yang dikatakan Hye Jin di danau. Gi Hyeon menjawab kalau itu omongan tak penting. Gi Hyeon tanya apa Ji Sook tahu kalau Hye Jin berasal dari Achiara? Ji Sook menjawab tidak mungkin dia tak tahu kalau Hye Jin memang berasal dari sana. Tak ada yang mengenalnya. Gi Hyeon menjawab, itulah yang dikatakannya, jadi dia tidak memikirkan omong kosong itu.
Flashback di danau, Hye Jin bilang
"Ayahmu adalah sampah. Tapi, ibu tirimu yang cantik itu adalah sampah dari segala sampah"
Ji Sook terlihat terguncang. Ji Sook bertanya kalau tak mungkin suaminya yang melakukannya kan? Dia merasa Hye Jin masih saja mengganggunya padahal sudah mati. DIa menangis di pelukan Gi Hyeon. Tanpa sengaja Ga Young melihat dari pintu yang terbuka sedikit. DIa merekam kejadian ini di Handphonenya. Sebenarnya sih ini bukan scene romantis, tapi dari pandangan Ga Young sepertinya dia melhat dari sisi yang lain. (kesalahpahaman yang lain??)
Yoo Na datang ke rumah Ba Woo. Dia mengeluh karena Ba Woo tidak menjawab telepon maupun sms dari Yoo Na. Ba Woo terus saja memahat kayu, sepertinya dia idak mendengarkan Yoo Na. Sekilas Yoo Na melihat obat Ba Woo. Tertera kalau obat itu dari apotek Joo Hee. Yoo Na sepertinya curiga sesuatu.
Woo Jae mendatangi akademi tempat Hye Jin mengajar. Direktur menangis tersedu-sedu mendengar kalau mayat itu adalah Kim Hye Jin. Seorang pengajar masuk. Dia adalah satu-satunya pengajar yang dulu ada di akademi saat Hye Jin mengajar. Yang lain sudah keluar. Woo Jae tanya apakah dia mengenal Hye Jin? tapi Woo Jae tak mendapat informasi apapun yang baru. Direktur kemudian memberikan data semua pengajar yang berhubungan dengan Hye Jin. Saat petugas bertanya tentang kemungkinan Hye Jin dan Gi Hyeon, dia menjawab kalau itu tak mungkin. Gi Hyeon mengenal Hye Jin karena dia sering mengantar Yoo Na ke akademi. Hye Jin juga seseorang yang sering berpindah pekerjaan. Jadi tak mungkin mereka punya hubungan romantis. Asisten direktur terlihat memandangi Woo Jae.
Petugas Han mendatangi ibu Ga Young. Dari cara mereka bicara sepertinya mereka teman lama. Ibu Ga Young bilang tak mungkin Gi Hyeon dan Kim Hye Jin mempunyai hubungan. Saat Petugas Han bertanya siapa saja yang berhubungan dengan Hye Jin, ibu Ga Young bilang dia tak tahu. Bukan berarti dia harus tahu apa yang orang lakukan meskipun orang tersebut pelanggannya. Ternyata petugas Han dulu tinggal di Achiara. Dan dia sudah pergi meninggalkan Achiara selama 15 tahun. Dia bilang Achiara sudah berbeda. Bagaimana mungkin penduduk tidak ada yang peduli ketika seseorang mati? Petugas Han juga bertanya apakah ibu Ga Young masih punya perasaan terhadap Tuan Seo? Ibu Ga Young mengelak dengan bilang kalau dia tak tahu apa apa.. Petugas Han tambah curiga. Akhirnya ibu Ga Young kemudian bilang kalau Hye Jin suka melakukan pekerjaan sukarela terhadap lansia. Juga berteman dan suka main tenis bersama Joo Hee. Hal ini agak mengherankan karena Joo Hee tidak mempunyai teman seorang pun.
Petugas Han bergegas ke apotek. Tapi terlambat. Joo Hee sudah pergi dari sana. Tertulis kalau toko tutup hari ini. Woo Jae menelusuri rekan kerja Hye Jin yang diberikan oleh direktur. Tapi tak ada yang bisa dihubungi. Ada yang wamil, berlibur, nomor hilang dll. Kemudian melihat CV Guru Nam. Di sana tertera kalau Guru Nam menjadi guru seni di SMA Haewon.
Joo Hee pergi ke apartemen guru Nam. Dia teringat kalau guru nam memandangi curiga terhadap kapsul waktu Hye Jin. Joo Hee menelepon seseorang tapi spertinya tak diangkat. Di apartemen guru Nam, Joo Hee mencari-cari sesuatu. Sepertinya kapsul waktu Hye Jin hilang. Saat itu Joo Hee terpaku pada akun chat guru Nam di komputer dan dia menemukan kalau guru Nam terlibat perjudian ilegal.
Woo Jae tidak menelusuri lebih lanjut tentang rekan kerja Hye Jin. DIa justru mencari jejak Hye Jin di internet. Saat itu petugas Han masuk. Petugas Han bertanya apakah sudah ada kontak dari ibu Hye Jin? Woo Jae menjawab kalau teleponnya tidak diangkat. Bahkan dia menghilang. Petugas Han bilang kalau mungkin ibu Hye Jin tak mau membuang-buang uang untuk pemakaman.
"tak semua orang tua sayang kepada anaknya"
Petugas Han terlihat mempelajari buku milik Hye Jin. DIantaranya ada buku tentang perawatan lansia. Terlihat Hye Jin menandai beberapa hal di sana. SSepertinya ada motif tertentu dibalik pekerjaannya.
Petugas Han dan Woo Jae mengunjungi rumah sosial. Petugas memberi data siaa saja yang dirawat Hye Jin. Sebelumnya Hye Jin juga merawat nenek keluarga Seo. Nnek adalah sponsor utama di sana. Saat itu, Kim Hye Jin sendiri lah yang meminta agar ditugaskan untuk merawat nenek. Hmm,, agak mencurigakan.
Di rumah keluarga Seo, nenek terihat sakit. Ketika pelayan mau membawa nenek ke kamar, Ji Sook menolak. Dia yang membantu nenek ke kamar. Nenek bertanya apakah pengangkatan direktur Gi Hyeon lancar? Ji Sook menjawab kalau dia melakukan sesuai permintaan nenek. Nenek akhirnya mendengar soal identitas mayat yang ditemukan itu adalah Kim Hye Jin, perawatnya dulu. Saat Ji Sook mengiyakan, dia terlihat sedih dan menyesali kematian Hye Jin. Dia ingat kebaikan Hye Jin dan kelakuannya yang tanpa cacat. Ji Sook bilang kemarin polisi mencari Gi Hyeon. Nenek kaget. Ji Sook bilang kalau polisi nanti pasti akan menanyai Ji Sook, nenek dan Tuan Seo. Ji Sook minta nenek untuk tak bercerita banyak soal Hye Jin, demi kepentingan politik Tuan Seo. Dia tak mau ada gosip tentang Tuan Seo, apalagi gosip perselingkuhan. Nenek kaget mendengar cara bicara Ji Sook. Ji Sook bilang kalau nenek cukup bilang kalau Hye Jin adalah mantan perawatnya. Itu saja.
Joo Hee pergi ke sebuah pasar. Di sana seseorang menunggunya dan mengantarkannya ke suatu tempat. Terlihat seperti kasino. Joo Hee menemukan guru Nam yang tertidur. Woo Jae masuk ke sebuah restoran untuk bertemu informan. Ternyata dia adalah asisten direktur akademi seni. Dia bilang kalau Woo Jae harus merahasiakan tentang dirinya. Setelah Woo Jae menyanggupi, asisten bilang kalau sebelumnya Ji Sook dan Hye Jin pernah berkelahi saling cakar dan jambak.
Flashback pertengkaran Ji Sook dan Hye Jin yang ada di episode 1.
Direktur dan rekan kerja Hye Jin masuk ke kelas mendengar Yoo Na menjerit sambil menangis. Mereka berusaha melepaskan Hye Jin dan Ji Sook. Tak lama Gi Hyeon masuk dan turut membantu. Mereka tetap kekeuh berkelahi sampai-sampai Ji Sook berdarah banyak dan menetes ke Hye Jin.
Woo Jae bingung kenapa mereka berkelahi. Asisten bilang kalau itu karena pria. Dasar Naif, Woo Jae mengira Ji Sook marah karena tak suka engan pacar Gi Hyeon. Asisten direktur agak kesal mendengar asumsi Woo Jae. Mereka semua tutup mulut karena ternyata gedung akademi seni itu milik Haewon Steel. Jadi mereka harus menuruti perintah Haewon. Asisten juga bilang kalau Woo Jae itu imut tapi bego. Jleb!!
Joo Hee membawa pulang guru Nam Gun Woo. Dia tanya sejak kapan guru Nam berjudi lagi? Guru Nam menjawab sejak Hye Jin menghilang. Untuk emnghilangkan kegelisahan dan kecemasannya dia berjudi. Joo Hee menanyakan tentang kotak kapsul waktunya. Guru Nam berlagak tak tahu. Joo Hee menamparnya dan tanya lagi. Guru Nam malah menjawab kalau Hye Jin bilang akan berhenti. Joo Hee balas berkata kalau Hye Jin yang mau berhenti itu sudah mati. Ini kesempatan mereka. Agar tidak menjadi gembel dan tukang judi. Guru Nam menuduh kalau Joo Hee yang membunuh Hye Jin. Dan jawaban Joo Hee mengejutkan.
"kalau aku yang membunuhnya, apa yang akan kalu lakukan?melaporkanku??"
Guru Nam tak percaya. Joo Hee bilang kalau dia tak punya pilihan lain dan meminta kotak itu. Apakah gru Nam memberikannya?
So Yoon mendatangi sebuah tempat lukis. Dia meminta pelukis untuk membingkai lukisan ibu anak milik Hye Jin. Sy mendapat telepon dan bertemu dengan detektif yang disewanya. Detektif bilang kalau tak ada jejak wanita yang lahi tahun 1983 datang ke desa Achiara. Begitupun jejak ibu kandung So Joon. Semua nihil. Kalau polisi yang mencari mungkin hasilnya berbeda. So Yoon terlihat kecewa.
Si detektif kemudian menemui Gi Hyeon. Gi Hyeon ternyata minta detektif untuk mencari tahu berita tentang kecelakaan So Yoon. Dan hanya ada 1 koran yang emberitakannya, karena saat itu ada kejadian gedung runtuh. Kesalahan cetak nama mungkin saja terjadi. Saat Gi Hyeon bertanya tentang permintaannya menyelidiki Kim Hye Jin, detektif bilang sulit, karena dia masuk sekolah hanya sebentar saja. Tentang permintaan So Yoon, detektif bilang tak ada hasilnya. Dia tak akan memberitahu kalau So Yoon mempunyai kakak dan teman sekelas.
Woo Jae dan petugas Han membicarakan urutan kejadian berdasarkan fakta-fakta tentang Hye Jin. Petugas Han berkata kalau menuutnya keluarga Seo menutupi sesuatu. Seorang wanita datang. ternyata dia adalah ibu Kim Hye Jin. Dia bercerita kalau dia shock dan tak percaya kalau anaknya meninggal. Jadi dia menenangkan diri duu. Karena itulah dia menghilang. Dia minta untuk melihat jasad anaknya.
Yoo Na mendatangi apotek Joo Hee. Tapi apotek tutup. So Yoon lewat dan mengakaknya ke apartement. So Yoon baru tahu kalau apotek itu milik bibinya Yoo Na. Yoo Na melihat kalung yang ditemukan So Yoon tergantung. Dia bilang kalau itu kalung Hye Jin. Dia kaget karena kalung itu ketemu. DUlu Hye Jin sangat sedih saat kehilangan kalung itu karena kalung itu sepasang dengan milik adik Hye Jin. Gantian So Yoon yang kaget mendengarnya. Apalagi Yoo Na berkata kalau adik Hye Jin meninggal dalam kecelakaan. Yoo Na bingung kenapa So Yoon terlihat shock. Yoo Na meminta ijin untuk membawa kalung itu.
So Yoon datang ke kantor polisi. Bersamaan dengan ibu Hye Jin yag akan pergi melihat Hye Jin. So Yoon menghentikannya dan bertanya pakah Hye Jin punya adik? ibu Hye Jin menjawab
" Hye Jin adalah anakku satu satunya. Dia tak punya adik"
KEmudian So Yoon bertanya tentang kemungkinan dia mengajukan laporan orang hilang dan minta Woo Jae mengkonfirmasi tanggal lahir Hye Jin. Apakah sama dengan kakaknya. Tapi ternyata bulannya berbeda. Sementara itu ibu Hye Jin histeris melihat jasad Hye Jin yang tinggal tulang belulang.
Malamya, di kamar, Ji Sook bilang kalau dia harus mempunyai anak dari Tuan Seo. Segera. Di karmarnya, Yoo Na terlihat bermimpi buruk. Dia gelisah. Sebuah tangan tiba-tiba menggerayanginya. Tangan itu menggerayangi leher Yoo Na yang tampak memakai kalung couple Hye Jin. Yoo Na terbangun sambil batuk-batuk. Dia melihat Hye Jin mencobamenggapainya. Dia pun memegang tangan Hye Jin. Dan setelah terlepas, terlihat sebuah potongan kuku di tangan Yoo Na.
====
Komentar :
Whoaaa... semakin banyak misteri di sini. Entah bagaimana nanti cara SW nim menggabungkan cerita antar rahasia. Siapa sebenarnya Kim Hye Jin? Apakah dia begitu penting?
rahasia apa yang tersimpan antara Hye Jin, Joo Hee dan Nam Gun Woo? Hmm si Jo Hee ini terasa lebih menakutkan daripada guru Nam. Dugaanku ada unsur pemerasan di sini. Ternyata ibu Ga Young pun pernah mencintai Tuan Seo. Pesona apa sih yang dia miliki selain materi?
Dan aku juga jadi mikir, apakah kematian nenek So Yoon itu kebetulan atau bunuh diri?
Ga sabar banget nunggu episode 6. Sabar yahh,, belum ada sub nya :)
Sedangkan, Gi Hyeon sedang menemani So Yoon menemui bibinya. Bibi bercerita kalau sebenarnya So Joon adalah anak adopsi. Awalnya So Joon mengira kalau ayahnya adalah ayah asli. Tapi ternyata ayahnya pun bukan ayah kandungnya. Itulah sebabnya nenek tidak membawanya serta ke Kanada. Bibi minta So Yoon untuk tidak menyalahkan nenek. Tetapi So Yoon marah. tidak seharusnya nenek bilang So Joon sudah meninggal saat dia sebenarnya masih hidup. Sy bertanya apakah bibinya tahu kemana So Joon pergi kira-kira? Bibi berkata bahwa So Joon menanyakan tentang tempat dimana dia diadopsi. Awalnya bibi lupa, tapi dia akhirnya ingat dan memberitahu Sj kalau dia diadopsi dari desa di Gangwon-do.. namanya Achiara. Mungkin So Joon pergi ke sana. So Yoon kaget sekali mendengarnya.
Gi Hyeon dan So Yoon berbicara di apartemen So Yoon. So Yoon pikir, orang yang mengiriminya surat adalah kakaknya. Karena hanya bibi dan kakaknya lah yang tahu tentang keberadaannya. Namun, bibinya ternyata tidak mengiriminya surat. Dan lagi, stempel di amplop tertulis Achiara. Gi Hyeon berargumen, kalau ada yang aneh. Tidak mungkin seorang kakak mengirimi surat yang tidak jelas dan membuat bingung kepada adik yang ingin ditemuinya selama 20 tahun. Sy beranggapan, mungkin ada alasannya dia tidak bisa bicara langsung. Jadi dia hanya memberikan clue.
Gi Hyeon bertanya kenapa So Yoon memutuskan bekerja di Haewon? Sy menceritakan bahwa kebetulan dia melihatnya di katalog. Gi Hyeon tak percaya. Sy menambahkan kalau dia mungkin tak akan memilih Achiara kalau dia tak menerima surat itu. Apakah itu kebetulan?
Woo Jae dan petugas Han sedang menonton video Kim Hye Jin. Woo Jae menjelaskan bahwa, semua pakaian di video sama dengan pakaian yang menjadi bukti. Tempat pertemuannya pun hanya berjarak 100 m dari tempat pembunuhan. Dia yakin orang itu pembunuhnya. Petugas Han mendesah kalau rumah keluarga Seo lagi masalahnya.
Episode 5 : Alasan Mereka Bungkam
Polisi mendatangi rumah keluarga Seo. Ji Sook keluar dan bertanya ada apa mereka menemui Gi Hyeon? Polisi berakata mereka ingin bertanya tentang Hye Jin. Ji Sook menjawab bahwa Gi Hyeon tidak mengenal Hye Jin.
Gi Hyeon menemui petugas di ruangannya. Saat petugas bertanya apa yang dilakukannya saat itu? Apa hubungannya dengan Hye Jin? Gi Hyeon bilang dia lama tidak berada di Korea dan baru kembali 2 bulan yang lalu. Jadi dia tak tahu apa-apa. Dia dulu sering mengantar Yoo Na ke les lukis dan di sana dia mengenal Hye Jin sebagai guru Yoo Na. Saat itu dia sedang berjalan-jalan dan kebetulan bertemu Hye Jin. DIa hanya menanyakan apakah Hye Jin akan pulang ke kampung halamannya? karena saat itu mendekati liburan. Woo Jae bertanya, apa jawaban Hye Jin?
Flashback, Hye Jin menjawab, kalau Achiara adalah kampung halamannya. Suka atau tidak, sebenarnya dia juga orang asli Achiara.
Tetapi, Gi Hyeon menjawab lain kepada petugas. Dia bilang kalau saat itu Hye Jin hanya menjawab akan istirahat saja di rumahnya. Polisi masih curiga dan bertanya. Kenapa Gi Hyeon jalan-jalan ke sana? menurut Woo Jae tempat itu lebih memungkinkan untuk berbuat kejahatan daripada untuk jalan-jalan. Gi Hyeon bilang di dekat sana ada sebuah pabrik kayu dimana dia dulu sering main ke sana saat kecil. Jadi meski menurut orang tempat itu tidak cocok untuk jalan-jalan, baginya tempat itu penuh kenangan. Apa yang dilakukan Hye Jin di sana??
Tuan Seo (sebelumnya aku sebut dia Chang Kwon, tapi kayaknya lebih enak bilang tuan Seo) sedang makan bersama seseoarang. Kelihatnya dia adalah Bigbos. Dan Tuan Seo terlihat patuh padanya. Sudah pasti kekuasaannya lebih besar. Bigbos menyuruh Tuan Seo makan dengan enak. Dia berkata , " jadi anak itu berulah lagi akhir-akhir ini? Bahkan setelah mati pun dia (wanita) masih membuat masalah?"
Tuan Seo menjawab kalau dia akan menangani masalah ini. Bigbos bilang kalau hal ini tak mudah kan? itu sebabnya Tuan Seo datang ke sini. Pasti bukan untuk sekedar makan ayam. Tuan Seo tak bisa berkata-kata.
Ji Sook menelepon Tuan Seo dan bilang kalau polisi datang menemui Gi Hyeon.Namun, Tuan Seo tak menjawab apapun dan malah menutup telepon. Kelihatannya perbincangannya dengan bigbos lebih penting. Bigbos bilang kalau dia tidak akan meninggalkan Tuan Seo dan menjamin bahwa wanita itu tidak akan menghancurkan hidupnya.
Kembali kepada Gi Hyeon. Polisi memberitahunya bahwa Gi Hyeon adalah saksi terakhir yang melihat Hye Jin masih hidup. Gi Hyeon membandingkan baju yang ada di video dan baju yang dipakai mayat. Terlihat sama. Gi Hyeon agak tak nyaman tapi dia tetap tenang dan berkata bahwa di video Hye Jin tak memakai gelang. Bajunya juga hanya terlihat mirip. Jadi, pasti dia bukan saksi terakhir yang melihat Hye Jin masih hidup.
Woo Jae dan petugas Han pun pulang setelah bilang kalau mungkin mereka akan kembali lagi jika ada sesuatu. Setelah mereka pergi Gi Hyeon masuk ke ruangannya tak peduli pertanyaan Ji Sook yang penasaran. Setelah sendirian, Gi Hyeon terlihat memikirkan perkataan bibi bahwa So Joon berasal dari Achiara dn perkataan Hye Jin yang bilang bahwa dia juga orng Achiara. Tuan Seo menelepon Gi Hyeon, menanyakan kenapa polisi datang? Gi Hyeon hanya bilang kalau dia tak bilang apapun tentang hbungan Kim Hye Jin dan ayahnya. Saat Tuan Seo tanya kenapa polisi bisa menghubungkan Gi Hyeon dengan H. Gi Hyeon langsung menutup teleponnya.
Di rumah Pil Sung, Komputer menampilkan rekaman Hye Jin lagi. Terlihat kalau Hye Jin pergi bersamaan dengan Gi Hyeon dan masih hidup, setelah layar gelap beberapa lama, Hye Jin terlihat datang dengan pakaian yang mirip dan terlihat tanggal di monitor, 15 September 2013, 3:31 sore. PS merekamnya dengan timer dan spertinya polisi tidak melihat sampai selesai.
Berita tentang datangnya petugas ke rumah keluarga Seo langsung menyebar. Sy datang ke salon saat para wanita sedang bergosip tentang hal itu. Mereka langsung berhenti bicara begitu So Yoon masuk. So Yoon melakukan perawatan rmbut. Pemilik salon bilang kalau semua wanita di daerah itu melakukan perawatan di tempatnya. Termasuk Hye Jin. Pemilik salon menawari membership kepada So Yoon untuk mendapatkan diskon perawatan. Dia meminta So Yoon menuliskan nama dan no telepon. Selain itu setiap ada yang ulang tahun, pelanggan akan mendapat diskon 10%. jadi So Yoon juga menuliskan no teleponnya. Sy kemudian menanyakan kalau saja ada seseorang yang bernama Han So Joon. Namun, ternyata tak ada. Saat So Yoon memberikan tanggal lahir Han So Joon, yang muncul justru nama Kim Hye Jin. Aneh. So Yoon pun mendapat ide untuk menanyakan kepada orang-orang di sekitar Achiara. Seperti klub olahraga, penjahit dll. Tapi, tak ada seorang pun yang mengenal Han So Joon. So Yoon pun bertanya pada Joo Hee, siapa tahu ada orang yang lahir tahun 1983 dan bernama So Joon. Tetapi tidak ada juga. Joo Hee bilang satu-satunya wanita yang datang ke Achiara beberapa tahun terakhir hanyalah Hye Jin.
Yoo Na terlihat menunggu di luar kamar So Yoon. Ahjumma depan kamar melempar sesuatu. Dia kemudian keluar lagi dan bilang kalau darah lebih kental daripada air dan masuk ke kamar kembali. Yoo Na memandangi papan nama di atas pintu kamar Ahjumma.
So Yoon pulang dan mengajak Yoo Na masuk. Yoo Na memberi So Yoon bingkisan. Yoo Na bercerita kalau polisi datang mencari Gi Hyeon. Dia khawatir kalau Gi Hyeon pembunuh Hye Jin karena Gi Hyeon adalah saksi terakhir. Banyak yang bilang kalau saksi terakhir adalah pembunuh. So Yoon menenangkan Yoo Na. dia bilang kalau Yoo Na harus percaya kepada kakaknya, apalagi Yoo Na pasti lebih tahu tentang Gi Hyeon daripada So Yoon. Gh pasti hanya membantu polisi Yoo Na menangis ketakutan.
Di ruang guru, semua sedang menggosipkan Gi Hyeon. Suasana menjadi canggung saat Kepsek memperkenalkan Gi Hyeon secara resmi. Gi Hyeon dan So Yoon berbicara di kantor. Gi Hyeon bilang kalau semua orang pasti sedang menggosipkannya. So Yoon menimpali kalau Yoo Na ketakutan dan kemarin datang menemuinya. Gi Hyeon bilang kalau sampai saat ini dialah saksi terakhir. Tapi sebentar lagi penjahat sebenarnya pasti akan terungkap. So Yoon bertanya kenapa dulu Gi Hyeon bilang tak mengenal Hye Jin? Gi Hyeon mengelak dengan mengatakan kalau dia lupa pernah mengatakannya. Kim Hye Jin adalah selingkuhan ayahnya. Jadi dia agak sensitif mengenai topik itu. Pasti itu sebabnya dulu dia berbohong. Gi Hyeon memberi kartu nama seseorang. Detektive pencari orang profesional. Gi Hyeon brkata kalau pencarian ini mungkin tak semudah menccari bibi Sy dulu. Apalagi tidak ada petunjuk apapun. Sy menimpali kalau petunjuknya adalah Achiara. Gi Hyeon tertegun dan teringat perkataan Hye Jin bahwa dia juga rang asli achiara. So Yoon bilang dia sudah mencoba mencari sendiri tapi tak bisa, jadi dia akan menyewa tenaga profesional.
Gi Hyeon menelepon Kepsek. Dia meminta data kapan persisnya iklan lowongan kerja bahasa inggris muncul. Juga detail info bagaimana mereka memutuskan menerima So Yoon. Kepsek menyanggupi akan membawakan datanya.
Ba Woo terlihat masuk ke apotek. Mengejutkan. Dia memberikan kapsul waktu kepada Joo Hee. Joo Hee bilang kalau dia beerjanji akan membantu guru Hye Jin, jadi dia minta Ba Woo untuk tidak memberitahu siapapun tentang hal ini. Guru Nam masuk. Joo Hee menaruh buku diatas kotak kapsul waktu agar guru Nam tak curiga. Guru Nam memberitahu kalau hari ini dia diangkat menjadi guru tetap. Joo Hee terlihat senang.
Ga Young sedang membersihkan jendela. Dia tanya kepada seniornya, apakah ini kerjaan sekretaris? Seniornya menjawab iya. Ji Sook masuk. Ga Young dan seniornya segera memberi salam. Ji Sook kaget melihat Ga Young di sana. Senior Ga Young menjelaskan kalau Ga Young mulai magang hari ini. Ji Sook meminta mereka segera makan siang dan dia sendiri masuk ke ruang Gi Hyeon. Senior mengajak Ga Young makan, tapi Ga Young berkata kalau dia diet. Ji Sook membawakan Gi Hyeon makan siang. Ji Sook bertanya apa Gi Hyeon sudah memberitahu ayahnya tentang kejadian kemarin? Gi Hyeon hanya bilang kalau dia tak mengatakan apa-apa kepada polisi. Ji Sook takut polisi akan tahu rahasia mereka. Gi Hyeon menjawab kalau perselingkuhan ayahnya dengan Hye Jin bukanlah rahasia lagi. Ji Sook akan menjadi topik gosip, tapi itu akan berlalu. Bukan berarti Hye Jin mati karena selingkuh.
Ji Sook mengiyakan. Dia penasaran apa yang dikatakan Hye Jin di danau. Gi Hyeon menjawab kalau itu omongan tak penting. Gi Hyeon tanya apa Ji Sook tahu kalau Hye Jin berasal dari Achiara? Ji Sook menjawab tidak mungkin dia tak tahu kalau Hye Jin memang berasal dari sana. Tak ada yang mengenalnya. Gi Hyeon menjawab, itulah yang dikatakannya, jadi dia tidak memikirkan omong kosong itu.
Flashback di danau, Hye Jin bilang
"Ayahmu adalah sampah. Tapi, ibu tirimu yang cantik itu adalah sampah dari segala sampah"
Ji Sook terlihat terguncang. Ji Sook bertanya kalau tak mungkin suaminya yang melakukannya kan? Dia merasa Hye Jin masih saja mengganggunya padahal sudah mati. DIa menangis di pelukan Gi Hyeon. Tanpa sengaja Ga Young melihat dari pintu yang terbuka sedikit. DIa merekam kejadian ini di Handphonenya. Sebenarnya sih ini bukan scene romantis, tapi dari pandangan Ga Young sepertinya dia melhat dari sisi yang lain. (kesalahpahaman yang lain??)
Yoo Na datang ke rumah Ba Woo. Dia mengeluh karena Ba Woo tidak menjawab telepon maupun sms dari Yoo Na. Ba Woo terus saja memahat kayu, sepertinya dia idak mendengarkan Yoo Na. Sekilas Yoo Na melihat obat Ba Woo. Tertera kalau obat itu dari apotek Joo Hee. Yoo Na sepertinya curiga sesuatu.
Woo Jae mendatangi akademi tempat Hye Jin mengajar. Direktur menangis tersedu-sedu mendengar kalau mayat itu adalah Kim Hye Jin. Seorang pengajar masuk. Dia adalah satu-satunya pengajar yang dulu ada di akademi saat Hye Jin mengajar. Yang lain sudah keluar. Woo Jae tanya apakah dia mengenal Hye Jin? tapi Woo Jae tak mendapat informasi apapun yang baru. Direktur kemudian memberikan data semua pengajar yang berhubungan dengan Hye Jin. Saat petugas bertanya tentang kemungkinan Hye Jin dan Gi Hyeon, dia menjawab kalau itu tak mungkin. Gi Hyeon mengenal Hye Jin karena dia sering mengantar Yoo Na ke akademi. Hye Jin juga seseorang yang sering berpindah pekerjaan. Jadi tak mungkin mereka punya hubungan romantis. Asisten direktur terlihat memandangi Woo Jae.
Petugas Han mendatangi ibu Ga Young. Dari cara mereka bicara sepertinya mereka teman lama. Ibu Ga Young bilang tak mungkin Gi Hyeon dan Kim Hye Jin mempunyai hubungan. Saat Petugas Han bertanya siapa saja yang berhubungan dengan Hye Jin, ibu Ga Young bilang dia tak tahu. Bukan berarti dia harus tahu apa yang orang lakukan meskipun orang tersebut pelanggannya. Ternyata petugas Han dulu tinggal di Achiara. Dan dia sudah pergi meninggalkan Achiara selama 15 tahun. Dia bilang Achiara sudah berbeda. Bagaimana mungkin penduduk tidak ada yang peduli ketika seseorang mati? Petugas Han juga bertanya apakah ibu Ga Young masih punya perasaan terhadap Tuan Seo? Ibu Ga Young mengelak dengan bilang kalau dia tak tahu apa apa.. Petugas Han tambah curiga. Akhirnya ibu Ga Young kemudian bilang kalau Hye Jin suka melakukan pekerjaan sukarela terhadap lansia. Juga berteman dan suka main tenis bersama Joo Hee. Hal ini agak mengherankan karena Joo Hee tidak mempunyai teman seorang pun.
Petugas Han bergegas ke apotek. Tapi terlambat. Joo Hee sudah pergi dari sana. Tertulis kalau toko tutup hari ini. Woo Jae menelusuri rekan kerja Hye Jin yang diberikan oleh direktur. Tapi tak ada yang bisa dihubungi. Ada yang wamil, berlibur, nomor hilang dll. Kemudian melihat CV Guru Nam. Di sana tertera kalau Guru Nam menjadi guru seni di SMA Haewon.
Joo Hee pergi ke apartemen guru Nam. Dia teringat kalau guru nam memandangi curiga terhadap kapsul waktu Hye Jin. Joo Hee menelepon seseorang tapi spertinya tak diangkat. Di apartemen guru Nam, Joo Hee mencari-cari sesuatu. Sepertinya kapsul waktu Hye Jin hilang. Saat itu Joo Hee terpaku pada akun chat guru Nam di komputer dan dia menemukan kalau guru Nam terlibat perjudian ilegal.
Woo Jae tidak menelusuri lebih lanjut tentang rekan kerja Hye Jin. DIa justru mencari jejak Hye Jin di internet. Saat itu petugas Han masuk. Petugas Han bertanya apakah sudah ada kontak dari ibu Hye Jin? Woo Jae menjawab kalau teleponnya tidak diangkat. Bahkan dia menghilang. Petugas Han bilang kalau mungkin ibu Hye Jin tak mau membuang-buang uang untuk pemakaman.
"tak semua orang tua sayang kepada anaknya"
Petugas Han terlihat mempelajari buku milik Hye Jin. DIantaranya ada buku tentang perawatan lansia. Terlihat Hye Jin menandai beberapa hal di sana. SSepertinya ada motif tertentu dibalik pekerjaannya.
Petugas Han dan Woo Jae mengunjungi rumah sosial. Petugas memberi data siaa saja yang dirawat Hye Jin. Sebelumnya Hye Jin juga merawat nenek keluarga Seo. Nnek adalah sponsor utama di sana. Saat itu, Kim Hye Jin sendiri lah yang meminta agar ditugaskan untuk merawat nenek. Hmm,, agak mencurigakan.
Di rumah keluarga Seo, nenek terihat sakit. Ketika pelayan mau membawa nenek ke kamar, Ji Sook menolak. Dia yang membantu nenek ke kamar. Nenek bertanya apakah pengangkatan direktur Gi Hyeon lancar? Ji Sook menjawab kalau dia melakukan sesuai permintaan nenek. Nenek akhirnya mendengar soal identitas mayat yang ditemukan itu adalah Kim Hye Jin, perawatnya dulu. Saat Ji Sook mengiyakan, dia terlihat sedih dan menyesali kematian Hye Jin. Dia ingat kebaikan Hye Jin dan kelakuannya yang tanpa cacat. Ji Sook bilang kemarin polisi mencari Gi Hyeon. Nenek kaget. Ji Sook bilang kalau polisi nanti pasti akan menanyai Ji Sook, nenek dan Tuan Seo. Ji Sook minta nenek untuk tak bercerita banyak soal Hye Jin, demi kepentingan politik Tuan Seo. Dia tak mau ada gosip tentang Tuan Seo, apalagi gosip perselingkuhan. Nenek kaget mendengar cara bicara Ji Sook. Ji Sook bilang kalau nenek cukup bilang kalau Hye Jin adalah mantan perawatnya. Itu saja.
Joo Hee pergi ke sebuah pasar. Di sana seseorang menunggunya dan mengantarkannya ke suatu tempat. Terlihat seperti kasino. Joo Hee menemukan guru Nam yang tertidur. Woo Jae masuk ke sebuah restoran untuk bertemu informan. Ternyata dia adalah asisten direktur akademi seni. Dia bilang kalau Woo Jae harus merahasiakan tentang dirinya. Setelah Woo Jae menyanggupi, asisten bilang kalau sebelumnya Ji Sook dan Hye Jin pernah berkelahi saling cakar dan jambak.
Flashback pertengkaran Ji Sook dan Hye Jin yang ada di episode 1.
Direktur dan rekan kerja Hye Jin masuk ke kelas mendengar Yoo Na menjerit sambil menangis. Mereka berusaha melepaskan Hye Jin dan Ji Sook. Tak lama Gi Hyeon masuk dan turut membantu. Mereka tetap kekeuh berkelahi sampai-sampai Ji Sook berdarah banyak dan menetes ke Hye Jin.
Woo Jae bingung kenapa mereka berkelahi. Asisten bilang kalau itu karena pria. Dasar Naif, Woo Jae mengira Ji Sook marah karena tak suka engan pacar Gi Hyeon. Asisten direktur agak kesal mendengar asumsi Woo Jae. Mereka semua tutup mulut karena ternyata gedung akademi seni itu milik Haewon Steel. Jadi mereka harus menuruti perintah Haewon. Asisten juga bilang kalau Woo Jae itu imut tapi bego. Jleb!!
Joo Hee membawa pulang guru Nam Gun Woo. Dia tanya sejak kapan guru Nam berjudi lagi? Guru Nam menjawab sejak Hye Jin menghilang. Untuk emnghilangkan kegelisahan dan kecemasannya dia berjudi. Joo Hee menanyakan tentang kotak kapsul waktunya. Guru Nam berlagak tak tahu. Joo Hee menamparnya dan tanya lagi. Guru Nam malah menjawab kalau Hye Jin bilang akan berhenti. Joo Hee balas berkata kalau Hye Jin yang mau berhenti itu sudah mati. Ini kesempatan mereka. Agar tidak menjadi gembel dan tukang judi. Guru Nam menuduh kalau Joo Hee yang membunuh Hye Jin. Dan jawaban Joo Hee mengejutkan.
"kalau aku yang membunuhnya, apa yang akan kalu lakukan?melaporkanku??"
Guru Nam tak percaya. Joo Hee bilang kalau dia tak punya pilihan lain dan meminta kotak itu. Apakah gru Nam memberikannya?
So Yoon mendatangi sebuah tempat lukis. Dia meminta pelukis untuk membingkai lukisan ibu anak milik Hye Jin. Sy mendapat telepon dan bertemu dengan detektif yang disewanya. Detektif bilang kalau tak ada jejak wanita yang lahi tahun 1983 datang ke desa Achiara. Begitupun jejak ibu kandung So Joon. Semua nihil. Kalau polisi yang mencari mungkin hasilnya berbeda. So Yoon terlihat kecewa.
Si detektif kemudian menemui Gi Hyeon. Gi Hyeon ternyata minta detektif untuk mencari tahu berita tentang kecelakaan So Yoon. Dan hanya ada 1 koran yang emberitakannya, karena saat itu ada kejadian gedung runtuh. Kesalahan cetak nama mungkin saja terjadi. Saat Gi Hyeon bertanya tentang permintaannya menyelidiki Kim Hye Jin, detektif bilang sulit, karena dia masuk sekolah hanya sebentar saja. Tentang permintaan So Yoon, detektif bilang tak ada hasilnya. Dia tak akan memberitahu kalau So Yoon mempunyai kakak dan teman sekelas.
Woo Jae dan petugas Han membicarakan urutan kejadian berdasarkan fakta-fakta tentang Hye Jin. Petugas Han berkata kalau menuutnya keluarga Seo menutupi sesuatu. Seorang wanita datang. ternyata dia adalah ibu Kim Hye Jin. Dia bercerita kalau dia shock dan tak percaya kalau anaknya meninggal. Jadi dia menenangkan diri duu. Karena itulah dia menghilang. Dia minta untuk melihat jasad anaknya.
Yoo Na mendatangi apotek Joo Hee. Tapi apotek tutup. So Yoon lewat dan mengakaknya ke apartement. So Yoon baru tahu kalau apotek itu milik bibinya Yoo Na. Yoo Na melihat kalung yang ditemukan So Yoon tergantung. Dia bilang kalau itu kalung Hye Jin. Dia kaget karena kalung itu ketemu. DUlu Hye Jin sangat sedih saat kehilangan kalung itu karena kalung itu sepasang dengan milik adik Hye Jin. Gantian So Yoon yang kaget mendengarnya. Apalagi Yoo Na berkata kalau adik Hye Jin meninggal dalam kecelakaan. Yoo Na bingung kenapa So Yoon terlihat shock. Yoo Na meminta ijin untuk membawa kalung itu.
So Yoon datang ke kantor polisi. Bersamaan dengan ibu Hye Jin yag akan pergi melihat Hye Jin. So Yoon menghentikannya dan bertanya pakah Hye Jin punya adik? ibu Hye Jin menjawab
" Hye Jin adalah anakku satu satunya. Dia tak punya adik"
KEmudian So Yoon bertanya tentang kemungkinan dia mengajukan laporan orang hilang dan minta Woo Jae mengkonfirmasi tanggal lahir Hye Jin. Apakah sama dengan kakaknya. Tapi ternyata bulannya berbeda. Sementara itu ibu Hye Jin histeris melihat jasad Hye Jin yang tinggal tulang belulang.
Malamya, di kamar, Ji Sook bilang kalau dia harus mempunyai anak dari Tuan Seo. Segera. Di karmarnya, Yoo Na terlihat bermimpi buruk. Dia gelisah. Sebuah tangan tiba-tiba menggerayanginya. Tangan itu menggerayangi leher Yoo Na yang tampak memakai kalung couple Hye Jin. Yoo Na terbangun sambil batuk-batuk. Dia melihat Hye Jin mencobamenggapainya. Dia pun memegang tangan Hye Jin. Dan setelah terlepas, terlihat sebuah potongan kuku di tangan Yoo Na.
====
Komentar :
Whoaaa... semakin banyak misteri di sini. Entah bagaimana nanti cara SW nim menggabungkan cerita antar rahasia. Siapa sebenarnya Kim Hye Jin? Apakah dia begitu penting?
rahasia apa yang tersimpan antara Hye Jin, Joo Hee dan Nam Gun Woo? Hmm si Jo Hee ini terasa lebih menakutkan daripada guru Nam. Dugaanku ada unsur pemerasan di sini. Ternyata ibu Ga Young pun pernah mencintai Tuan Seo. Pesona apa sih yang dia miliki selain materi?
Dan aku juga jadi mikir, apakah kematian nenek So Yoon itu kebetulan atau bunuh diri?
Ga sabar banget nunggu episode 6. Sabar yahh,, belum ada sub nya :)
0 komentar:
Posting Komentar